Selasa, 12 November 2013

DISINDIR SBY SOAL KEMACETAN DIJAKARTA, BERIKUT JAWABAN JOKOWI



Saat melakukan pertemuan dengan pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Nasional, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbicara mengenai kemacetan di jakarta . Menurut Presiden, persoalan kemacetan menjadi tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta jokowi.

"Kalau biang kemacetan di Jakarta datang lah ke Pak jokowi. Kalau biang kemacetan di Bandung, datang ke Pak Ahmad Heryawan atau wali kota Bandung, Semarang, Medan, Makassar. Sekarang kita sedang menganut sistem desentralisasi otonomi daerah. Jangan unjuk rasanya bolak balik di depan Istana. Sudah terbagi habis, semua bertanggungjawab," tandasnya, Senin (4/11) awal pekan ini.

Menanggapi pernyataan Presiden SBY, Jokowi mengatakan masalah kemacetan di DKI Jakarta tidak hanya menjadi masalah Pemprov DKI. Menurutnya, kemacetan juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.


"Ada juga kewenangan pusat seperti jalan besar. Kalau jalan agak kecil itu Pemda," ujar jokowi di Jakarta, Rabu (6/11).

Selain itu, lanjut jokowi , jalan yang menghubungkan dua kota atau lalu lintas antar wilayah juga masih termasuk kewenangan pemerintah pusat. Sehingga perlu ada kerjasama antar pemerintah daerah.

Jokowi menegaskan, kebijakan-kebijakan pemerintah pusat seperti mobil murah juga menjadi salah satu penyebab kemacetan. "Ada mobil murah, itu kan juga dari pemerintah pusat," kata dia.

Meski demikian, mantan Wali Kota Solo ini mengakui selama ini pihaknya telah melakukan kerjasama dengan baik bersama pemerintah pusat terkait masalah kemacetan, salah satunya mengenai transportasi. "Soal transportasi saya merasa didukung," ujarnya.

sumber ; www.merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar