Jumat, 15 November 2013

MOMEN-MOMEN DIMANA AHOK KESAL DAN MENGATAKAN " BAJINGAN" !!

Saking kesalnya, di momen-momen ini Ahok sebut bajingan

 Basuki Tjahaja Purnama dikenal sosok yang tegas dan galak. Dia tak takut berkata ketus bahkan cenderung kasar bila ada yang tak sesuai dengan hatinya.

Meski duduk sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki tak berniat mengubah sikapnya. Sebab Ahok, sapaan Basuki, yakin menertibkan orang-orang nakal di Jakarta ini butuh sikap yang demikian agar tak ngelunjak.

Setiap ditanya soal sikapnya itu, Ahok hanya menjawab santai. Baginya, kegalakan selama memimpin DKI belum ada apa-apanya jika dibandingkan saat menjadi bupati Belitung Timur.

"Saya memang begini, malah lebih galak lagi waktu di Belitung dulu," ujar Ahok.


Ada satu kata yang paling doyan diucapkan Ahok saat dirinya kesal. Tanpa tedeng aling-aling Ahok menyemprot mereka yang membangkang dengan sebutan bajingan.

Berikut ini momen-momen di mana Ahok mengucapkan kata bajingan dengan ketus: 

1. SAAT MELIHAT PNS DKI YANG NAKAL 

     Beberapa waktu lalu, Ahok dibuat emosi dengan isu yang menyebut dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk DKI dikelola Ahok Center. Ahok Center beranggota tim sukses saat Ahok maju di Pilgub DKI beberapa waktu lalu.

Ahok membantah tegas. Dia yakin isu itu sengaja diembuskan PNS DKI yang berniat sebagai provokator. Geram dengan ulah bawahannya itu, Ahok menyebut PNS itu bajingan.

"Ini kedua kalinya ada bajingan-bajingan oknum PNS di DKI yang tidak suka dengan saya," kata Ahok.

Kekesalan Ahok tak hanya sampai di situ. Dia meminta pihak yang mengembuskan isu berbicara terus terang di depannya.

"Ayo terbuka saja, tidak usah pengecut gitulah. Ahok tidak suka cari gara-gara tapi gara-gara suka cari Ahok . Kita tidak pernah buat Ahok Center, dari mana Ahok Center. Mana ada mitra CSR. Mitra nenekmu," ujarnya.

2. KELAKUAN PARA PELAJAR DKI

     Ahok prihatin dengan kehidupan pelajar-pelajar di Jakarta. Nakal dan tak bisa diatur.

Untuk menertibkan putra putri penerus bangsa yang nakal itu, akan menerapkan sanksi tegas. Ahok tak mau mereka yang ingin serius belajar ikut diracuni.

"Sekolah kita terbatas, masih banyak anak-anak miskin sekolah di sekolah swasta yang jelek dan murah. Kemudian sekolah negeri dipakai oleh orang yang sok-sokan," tegas Ahok.

Ahok mengambil contoh pada kasus kebrutalan anak sekolah Jakarta. Saat itu, sekelompok siswa melakukan pembajakan bus. Dengan kasus semacam ini, Ahok akan mengatakan mereka bukan anak-anak melainkan calon bajingan. Bila mereka melakukannya lebih dari sekali.

"Lapor Komnas Anak? Boleh. Pertama dikasih boleh, kedua kamu udah bukan anak, kamu calon bajingan," tegasnya.

3. WARGA MUARA BARU YANG TIDAK MAU DIPINDAHKAN KE RUSUN MARUNDA

Beragam masalah ada di Jakarta. Ahok pernah dibuat kesal dengan sikap warga Muara Baru yang enggan dipindahkan ke Rusun Marunda. Padahal, mereka menempati lahan secara ilegal.

"Kita kasih karena kita maklum Anda tinggal di Jakarta mau kerja. Begitu mau dipindah ke rumah yang layak Anda merasa dizalimi kan aneh," ucap Ahok kesal.

Ahok semakin kesal saat melihat anak buahnya yang diminta melakukan penertiban di Muara Baru malah diusir pakai golok. Dia yakin, ulah arogan warga karena dibekingi mafia tanah.

"Di Jakarta memang ada orang yang mendapatkan uang dengan main tanah. Itu bajingan, kita anggap kalau ngambilin uang rakyat," katanya geram.

4.  MENGHADAPI CALO DI RUSUN-RUSUN

    Banyak rusun milik pemerintah yang disediakan untuk warga malah disewakan lagi ke tangan ke tiga. Kondisi ini membuat Ahok berang, sebab menurutnya banyak warga yang pastinya sangat membutuhkan.

Jika ada yang coba-coba melakukan jual beli rusun, Ahok berjanji akan menindak tegas dan mempidanakan petugas atau siapapun orangnya. Sebab, Rusun diperuntukan bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal.

"Tugas kita membedakan yang baik, pemain dan bajingan, tak ada bajingan di Jakarta. Kita akan tindak tegas tidak ada toleransi. Kalau enggak mau tegas tak ada Jakarta baru," ungkapnya.

Sumber; www.merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar