Rabu, 23 Oktober 2013

PEROKOK PASIF SAMA BAHAYANYA??


Menjadi perokok pasif atau secondhand smoke (SHS), biasa juga disebut dengan environmental tobacco smoke (ETS), ternyata sama bahayanya dengan menjadi perokok aktif. Di dalam tembakau, terkandung lebih dari 7.000 zat kimia. 250 zat di antaranya adalah zat berbahaya dan kurang lebih 69 zat di dalamnya diketahui sebagai pemicu kanker.

Sebuah studi di Amerika mencatat banyaknya dampak negatif bagi kesehatan yang diakibatkan oleh paparan asap rokok, misalnya asma, bronkitis, pembekuan darah (blood clotting), dan radang paru (pneumonia). Dalam jangka panjang, perokok pasif bisa mengalami penyempitan pembuluh darah dan berbagai jenis kanker. Pada ibu yang sedang mengandung, menjadi perokok pasif bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan di bawah normal atau keguguran. Sedangkan pada bayi, bisa menyebabkan kematian mendadak (Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS).
Beberapa tempat di sekitar Anda dapat memicu risiko perokok pasif semakin besar. Lingkungan tempat kerja misalnya, menjadi salah satu penyebab banyaknya penderita gangguan kesehatan jantung dan paru-paru. Bagaimana tidak, coba hitung ada berapa jam Anda berkumpul bersama teman-teman Anda di kantor? Apalagi saat berkumpul teman-teman Anda adalah perokok aktif. Tempat lainnya yang memungkinkan Anda banyak terpapar asap rokok adalah tempat-tempat umum seperti rumah makan, tempat menunggu angkutan umum, bahkan di dalam kendaraan umum.
Rumah Anda juga bisa menjadi tempat yang membahayakan jika ada perokok di dalamnya. Terutama bagi anak-anak, menjadi perokok pasif bisa meningkatkan mereka terkena asma, infeksi paru-paru, dan infeksi telinga.
Kurangi bahaya paparan asap rokok dengan:
  • Menghindari orang-orang yang sedang merokok
  • Selalu menggunakan masker jika sedang berada ditempat umum
  • Menjaga kebersihan sirkulasi udara, terutama di rumah. Misalnya dengan membuka jendela dan tirai setiap pagi, agar udara kembali segar.
Mari, tingkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan diri kita sendiri dan orang-orang terdekat kita dengan segera berhenti merokok.
sumber: http://sehatuntuksemua.com

0 komentar:

Posting Komentar